Sabtu, 24 November 2012

Kamu tau rindu itu apa?

Belum selesai juga aku membacamu.
Membolak-balik halaman tentang rahasia-rahasia yang kau bisikkan padaku malam itu, juga lelucon-lelucon konyol dalam cengkrama kita.
Belum puas aku membacamu..
Tak ingin aku menemukan kata "tamat" di akhir buku tentangmu.
Kau kubaca lagi; kali ini dengan rindu.

Ingin sekali kulontarkan padamu satu kata saja yang membuat bibirku saat ini kelu, dingin tak berdarah.
"Kerinduan" ya tentu saja itu yang ingin kusampaikan.
Kau tau apa yang kuinginkan sekarang? "Menunggu hadirmu"
Membayangkannya saja sudah membuat jantungku berdegup kencang. Seperti ada sejuta genderang ditabuh dalam diriku.
Ingar-bingar suaranya, semuanya menyerukan namamu.
Dan seperti berlomba-lomba mengejar detak jantung, laju kencang rinduku tertahan satu hentakan di jantung penantian.
Dua bola mataku berkaca-kaca..
Menahan isak yang nyaris tumpah. Tak kuasa melawan pura-pura.

Kini rinduku hampir saja menguras lelah .
Getar rindu itu menyala terang hingga berulang kali, lalu redup; sesekali.
Bawa serta gelisahku bila kau ragu.
Rasakan getar pilunya agar kau tahu :")

Sabtu, 13 Oktober 2012

Hujan kala senja

Hujan kala senja, kau tau artinya?
Kehilangan! Ya tentu saja kehilangan
Bagaimana mungkin senja yang seharusnya berpendar dengan jingga yang ramah kini digantikan dengan tangis langit yang tak tertahan, hingga jingga sempurna pergi pada senja hari ini.
Semoga besok mereka bertemu lagi :")

Kau tahu, aku menikmati senja yang jingganya sempurna pergi ini dengan seraya menadahkan harap kepada Tuhan, semoga aku juga pun kamu tak pernah pergi dari hati yang bernama "kita"

Kau tahu, aku selalu berharap akan ada "kita" suatu ketika.
Terkadang, aku merasakan aku saja yang berjuang atas terbentuknya "kita". Tak apa, semoga kau pun merasakannya dan kau mau memperjuangkannya :"D

Kau tau, tak perlu kau ada disisiku pun disetiap senja, cukup ada hatimu bersamaku, aku merasakan kebahagiaan. Aku tak ingin "hujan" kala senja lagi. Yang aku ingin, "jingga sempurna" kala senja dibalut tawa.

Semoga tak ada bahagia yang pergi kala senja :")
Semoga pada akhirnya, senja itu milik kita

Jumat, 14 September 2012

Hati-hati duhai hati

Dialog imaji antara pikiran dan hati

Hati: hey, sedang musim semi sepertinya
Pikiran:  ha? Ini bulan September. Musim panas
Hati: hmmm, bukan itu maksudku
Pikiran: ah, aku mengerti. Cinta?
Hati: iya, kamu tak khawatir padaku?
Pikiran: maksudmu?
Hati: bagaimana bila tersemat nama seseorang padaku?
Pikiran: HEH! Jangan macam-macam kamu!
Hati: hanya pengandaian, bagaimana bila suatu waktu aku merasakan sesuatu?
Pikiran: hati-hati duhai hati, bila kamu terjatuh, aku harus bekerja keras menggapaimu.
Hati: aku akan baik-baik saja.
Pikiran: hah! Sekarang kamu berkata begitu. Tapi nanti? Ketika kamu terjatuh, semuanya jadi tampak benar. Sampai-sampai aku tak mampu menjadi aku.
Hati: bukankah fitrah bila aku merasakan cinta?
Pikiran: betul. Tapi kamu harus tau, cinta itu menuntut. Menuntut untuk diungkapkan. Menuntut untuk disampaikan.
Hati: sampaikan saja kalau begitu.
Pikiran: sampaikan dengan meminang pemilik nama itu.
Hati: bagaimana kalau belum siap untuk itu?
Pikiran: tak perlu utarakan apa-apa.
Hati: jadi, bila tersemat sebuah nama padaku, tidak akan disampaikan kepada pemilik nama itu?
Pikiran: hati, bila cinta bersemi, maka hal yang harus dilakukan adalah melamar pemilik nama itu. Namun bila belum mampu, maka tak perlu utarakan apa yang kamu rasakan.
Hati: kenapa begitu?
Pikiran: karena itu yang terbaik bagi keduanya.
Hati: tapi..
Pikiran: ssstttttttt



Sabtu, 08 September 2012

Selamat berbahagia abangku

Jumat, 7 September 2012 telah mengubah semuanya.
Kini abangku beranjak menjadi seorang suami, dia telah menemukan pasangan hidupnya yang akan menemaninya hingga tua nanti.
Hmmmm bahagia rasanya saat ijab qabul terucap lantang dari bibirnya, lenyap sudah bayangan seorang abang yang jahil tapi penyayang itu :")
Air mata pun membasahi pipi saat janji yang tak hanya disaksikan kita semua, tapi disaksikan oleh para malaikat dan Allah :")

Tak disangka, dia secepat ini memiliki pikiran untuk serius terhadap pasangannya. Aku pun turut bahagia dia mendapatkan pasangan yang begitu sabar untuk menyayanginya.

Selamat berbahagia abangku - dr.Aditya Askari & Vina Juliastine, SE -
Kutunggu adik kecil dari kalian

Tertanda adikmu - anya :")

Selasa, 04 September 2012

Tidak untuk yang kedua kalinya

"Aku pernah punya seseorang yang aku sayang dan dia pergi tanpa tahu aku menyayanginya"

Dulu.. Aku pernah merasakan hal itu, entah apa yang aku pikirkan, entah apa yang aku rasakan, kami begitu dekat dan akhirnya dia pergi tanpa dia tau bahwa ada yang tertinggal dalam diri ini. Aku menyayanginya, perasaan ini tertinggal begitu saja. Dan aku jatuh..
Aku sadar bahwa aku terlalu berpikir jauh kepada kemungkinan-kemungkinan yang belum terjadi, dan itu membuat aku mengurungkan diri dari melakukan hal-hal yang ingin aku lakukan.
Bagaimana kalau ternyata begini, bagaimana kalau nanti jadi begitu, selalu melintas ke sana ke mari di benakku setiap aku hendak mengambil keputusan yang penting, dan berakhir dengan tidak melakukan apa-apa.
Terlalu takut dan terlalu lama menghabiskan waktu untuk menunggu, aku tidak tahu itu akan membawaku ke sebuah peristiwa yang tidak aku inginkan. Aku tidak tahu menyimpan perasaan bisa menciptakan luka yang pelan- pelan dan tanpa aku sadari telah memakan harapanku.
Aku tak tahu apa yang aku tak lakukan bisa membuatku merasakan penyesalan. Yang ak tau, sekarang, aku tak ingin lagi kehilangan. Karena sepertinya aku merasakan lagi bagaimana nyamannya berada disisi orang lain. Aku tak ingin kehilangannya, tapi aku belum tau pasti apa yang sekarang aku rasakan.

Apa aku membuka hatiku kembali?
Aku hanya bisa tersenyum kecil ketika aku mendapati "a simple message" darinya. Begitu bersemangat ketika mendapati ucapan selamat pagi pertama kalinya untuk pagi ini. Begitu mencemaskannya ketika dia berada diluar jangkauan dan terpaut jarak yang begitu jauh. Apa ini? Aku tak tau :")
Entah kenapa, beberapa hari terakhir ini, aku hanya ingin menghabiskan banyak waktu lebih banyak lagi bersamanya. Berbicara panjang lebar dengannya, mendapati segala yang aku ucapkan mulai dari yang sepele hingga yang serius didengarkan dengan penuh perhatian, dan mengetahui bahwa ada seseorang yang menyediakan waktu banyak untuk diriku. Semoga ini bukan perasaanku saja :")

Senin, 03 September 2012

Di cinta, aku berhenti membacamu

Bukan soal kata ganti orang pertama atau kedua.
Yang kucari adalah subyek dengan abjad cinta yang berfungsi sabagai kata kerja.
Di kata cinta aku ingin berhenti membacamu, lalu, tanya.
Bagaimana menulis kata cinta?
Aku hanya mampu mengeja hurufnya, selebihnya adalah rasa yang diam dari kedalamannya.
Lalu, terang senja mempertemukan kita di ruang cahaya.

Semoga aku bukan termasuk orang yang serakah jika selalu berharap kau didekat hatiku, kapan pun itu.
Saat ini, aku hanya dapat merasakan kebahagiaan jika disampingmu, ku reka-reka, apakah ini? Aku tak tau saat ini aku merasakan apa. Tapi jujur, aku kehilangan

Jauh menghujam.
Sapamu menggelitik getar itu kesumat lagi, tanpa rekayasa.
Karena mungkin kaulah alasanku untuk bisa melemparkan senyum kepada matahari pagi.
Rasanya mustahil aku bisa pergi dan tepikan adamu.

Sabtu, 01 September 2012

Abu-abu

Cinta itu hitam dan putih..
Ada gelap dan ada juga terang..
Cinta nggak selamanya penuh keindahan dan kejelasan, tapi juga punya bagian gelap yang selalu bikin kita tersesat. Nggak semua cinta berjalan dan berakhir dengan indah. Bahkan, banyak yang terperangkap dan terkurung dalam berbagai masalah.

Bahkan cinta itu sendiri adalah masalah.
Mustahil jika jatuh cinta atau mencintai seseorang tanpa terlibat dengan berbagai masalah. Yaaaa seperti masalah pada diri sendiri, masalah dengan objek yang dicintai, masalah dengan orang-orang dan lingkungan disekitar yang jatuh cinta dan yang dicintai, masalah dengan rasa cinta itu sendiri.
Anehnya, orang nggak pernah kapok untuk jatuh cinta. Karena, walau cinta itu adalah masalah, dan mencintai seseorang artinya membuka ruang yang lebar untuk masuknya masalah-masalah baru, tetap saja jatuh cinta itu indah.

Semacam guilty pleasure, orang benci, tapi nggak ada satu pun yang bisa menghindarinya. Kita tak akan pernah bisa menghindar dari jatuh cinta. Kita tak akan pernah bisa mengelak saat hati sudah bicara bahwa kita merasakan cinta. Kita mungkin saja bisa menolak kenyataan bahwa kita sudah jatuh cinta, tapi rasa itu tetap ada dan nyata disana, di dalam dada kita.

Yang perlu menjadi pegangan kita, "cinta bukan semata-mata hitam dan putih"
Tak selamanya cinta itu penuh kejelasan. Tak selamanya cinta itu pasti, pasti hitam dan pasti putih. Pasti menderita dan pasti bahagia. Pasti jatuh cinta dan pasti nggak jatuh cinta. Pasti senang dan pasti kecewa. Pasti jadian dan pasti putus. Cinta itu nggak selalu tegas. Ketika ia putus, masih ada sesuatu yang tersambung terhubung.

Yaa begitulah cinta :") tentang bagaimana kita menjalankannya.